Bandar Lampung – Rapat pansus LKPJ tahun anggaran 2020 adanya rangkap jabatan kadiskes sebagai plt direktur RSUDAM menjadi salah satu fakt...
Bandar Lampung – Rapat pansus LKPJ tahun anggaran 2020 adanya rangkap jabatan kadiskes sebagai plt direktur RSUDAM menjadi salah satu faktor tidak maksimalnya kinerja BLUD tersebut . Pansus beranggapan, sudah selayaknya gubernur mempertimbangkan untuk mencari pengganti Reihana, Selasa (01/05)
“Secepat mungkin yang jabatannya merangkap itu jangan terlalu lama merangkainya karena kalau terlalu lama merangkap kasian seperti Bunda Reihana karena kerjanya akan tidak maksimal,”kata Midi usai RDP LKPJ.
Untuk itu, ia berpendapat, jika dokter hingga perawat semestinya bisa menempatkan diri untuk selalu standby, agar dapat meningkatkan pelayanan di RSUDAM.
“Untuk Direktur Pelayanan Rumah Sakit Abdoel Moeloek Lampung harus bekerja dengan maksimal, karena tadi waktu di dalam rapat LKPJ itu membahas terkait pelayanan karena banyak keluhan-keluhan dari masyarakat, jadi saya menghimbau kepada Dokter-dokter dan pelayanan itu harus bisa standby,”ungkapnya
Selain itu, Pemerintah juga sudah memberikan kewenangan seluas-luasnya kepada blut itu sendiri, untuk mengelola anggaran dan melaksanakan kegiatan.
“Ini sudah kita topang anggarannya sampai 400 sekian, terus itu sulit untuk dibaca dan tumpang tindih anggarannya. Makanya saya minta pelayanannya harus ditingkatkan dan cara pengelolaan anggarannya benar-benar,”tandasnya
Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Muluk (RSUDAM) dinilai bakal dapat rekomendasi dari pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2020, karena kurang maksimal dalam pelayanan meski di topang dengan anggaran yang besar.
Anggota komisi 1 DPRD Provinsi Lampung Sahdana mengatakan, jika dirinya melihat rumah sakit tersebut harus memiliki pelayanan yang baik, karena sudah di topang dengan anggaran yang besar.
“RSUDAM itu pelayanannya harus bagus karena anggran nya juga kita lihat juga besar, jadi kalau Plt direktur nya mengatakan bagus tapi kenyataannya kurang bagus,”kata Sahdana saat di wawancara media di Gedung DPRD provinsi Lampung.
Ia menambahkan, bahwa rumah sakit juga harus mempunyai titik nilai yang baik, karena rumah sakit punya masyarakat Lampung.
“karena masyarakat juga menilai, RSUDAM ini punya masyarakat Lampung bukan punya Tanjung karang saja, jadi kalau pelayanan gak bagus gimana coba,”ucapnya
Untuk itu,rumah sakit ini juga harus memiliki peningkatan pelayanan yang maksimal yang dapat di rasakan masyarakat.
“Semua itu merupakan bagian dari visi misi Gubenur Lampung, harus ada peningkatan dari tahun ke tahun, tapi terlihat tidak maksimal, masih banyak keluhan dari pasien, kemarin juga ada kabar pasien yang terlantar ,”tutupnya
COMMENTS